Rabu, 02 November 2016

Berita Akuntansi (4)

OJK Dukung Penerapan IFRS Secara Penuh

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengatur dan pengawas seluruh kegiatan sektor jasa keuangan, mendukung penuh atas program konvergensi International Financial Reporting Standard (IFRS) ini, namun dalam hal ini masih ditemui kendala. Padahal, penerapannya dapat mendukung perlindungan konsumen dan pertumbuhan ekonomi. "Proses transformasi standar dan regulasi pelaporan keuangan bukan proses yang mudah. OJK mendukung sepenuhnya program konvergensi IFRS ini," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam pidatonya di Seminar IFRS Dynamics of 2013 and Beyond: Impact to Indonesia di JW Marriot, Jakarta, Rabu (6/3/13). Muliaman menjelaskan, tantangan penerapan standar pelaporan keuangan internasional seperti kesiapan para pelaku dalam implementasi standar akuntansi keuangan. Dia menilai hasil quick review OJK atas laporan keuangan tengah tahunan emiten masih memperlihatkan, pemahaman para pelaku pasar terhadap standar akuntansi berbasis IFRS masih harus ditingkatkan. "Implementasi IFRS diperkirakan akan menyebabkan perubahan pada proses pengakuan, pengukuran dan pencatatan. Perubahan proses pengukuran dan pencatatan ini dapat berdampak terhadap penurunan pencatatan nilai aset dan laba perusahaan," tukasnya. Saat ini dia melihat, ada ketidaksiapan untuk pelaku terutama investor, analis keuangan, dan media massa dalam menyikapi dampak pada penurunan pencatatan nilai aset dan laba bisa menyebabkan sentimen di pasar modal. "Belum ada Undang-Undang pelaporan laporan keuangan. Dengan adanya payung hukum, perusahaan diwajibkan menyampaikan laporan keuangan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan ketentuan," imbuh dia. Sedangkan untuk dapat menerapkan IFRS dengan baik, Muliaman berharap atas kesiapan profesi-profesi penunjang seperti notaris, aktuaris, penilai dan akuntan publik harus ditingkatkan lebih profesional. Muliaman menjelaskan, Indonesia sebagai anggota G-20 harus siap dalam penerapan IFRS. Memang dalam penerapan IFRS memang tidak mudah karena harus membutuhkan sistem teknologi informasi yang baik dan tidak murah. Muliaman optimistis, karena laporan keuangan yang disampaikan dengan terbuka dan transparan dapat mendorong kepercayaan dunia internasional, sehingga dapat berinvestasi di Indonesia dan memberikan perlindungan kepada konsumen. "OJK mengimbau semua pemangku kepentingan untuk membantu IAI dalam mensukseskan implementasi dari konvergensi IFRS, sehingga industri jasa keuangan Indonesia sejajar dengan internasional" tutupnya.
(wdi)

Selengkapnya : http://economy.okezone.com/read/2013/03/06/457/771688/ojk-dukung-penerapan-ifrs-secara-penuh

Berita Akuntansi (3)

 Perusahaan Diminta Adopsi Standar Pelaporan Akuntansi Internasional

Kuta - Seluruh perusahaan publik baik negara dan swasta diharapkan segera mengadopsi standar pelaporan akuntansi internasional sehingga pelaporan keuangannya bisa lebih transparan dan kredibel. Sebanyak 21 nagera di kawasan Asia-Oceania tengah berkumpul di Bali guna membahas isu-isu penting dalam penerapan standar pelaporan akutantasi internasional atau International Fiancial Reporting Standards (IFRS). Wakil Presiden Boediono mengatakan, pengalihan atau konvergensi standar akuntansi Indonesia dengan standar akuntansi internasional bukanlah yang mudah. "Convergence IFRS bukan hanya masalah akuntansi, tetapi tujuan utama dari konvergensi IFRS adalah untuk meningkatkan kualitas dan transparansi laporan keuangan perusahaan di Indonesia " kata Boediono saat menjadi pembicara kunci pada 5Th International Finance (IFRS) di Kuta, Bali, Senin (23/05/2011). Boediono mengaku senang karena konvergensi IFRS juga didukung oleh regulator lain seperti Bapepam-? "Mudah-mudahan, dukungan ini juga bisa diikuti regulator lainnya, sehingga bisnis orang di Indonesia dapat  menikmati sinergi dari regulator ini," harapnya. Dalam kerangka itulah, Boediono menyatakan segera memanggil regulator Indonesia lainnya, guna mendukung inisiatif yang dilakukan Ikatan Akuntan Indonesia dalam menyelesaikan konvergensi IFRS. Boediono resmi membuka forum IFRS kebijakan regional kelima yang berlangsung dari 23-26 Mei yang diikuti 300 peserta dari 21 negara. Turut hadir Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, pejabat Bank Indonesia, Dirjen Pajak dan lainnya. Wapres menambahkan, acara ini sangat penting dan strategis bagi Indonesia, karena bisa menjelaskan dunia bagaimana membangun konvergensi IFRS di Indonesia. "Lewat kegiatan ini bisa untuk menyampaikan pesan ke dunia bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung konvergensi IFRS berkelanjutan, "kata Ketua Dewan Nasional Lembaga Akuntan Indonesia Mardiasmo. Seperti diketahui, IFRS Forum Kebijakan Daerah merupakan satu-satunya pertemuan internasional yang tidak hanya dihadiri para pembuat standar, namun juga regulator dan pejabat pemerintah dari 21 negara. Mardiasmo mengemukakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dalam wilayah Asia-Oceania. Pertemuan penting untuk menyusun standar akuntasi keuangan, pembuat kebijakan, regulator dan pemerintah untuk bersama-sama berdiskusi mengenai isu-isu yang lebih luas tentang peran masing-masing pihak dalam pelaporan keuangan. Beberapa topik menarik untuk dibahas meliputi bagaimana peran dewan lokal standar akuntansi IFRS mengadopsi yurisdiksi. (wdi)

Selanjutnya : http://economy.okezone.com/read/2011/05/23/278/460030/perusahaan-diminta-adopsi-standar-pelaporan-akuntansi-internasional

Berita Akuntansi (2)

3 Poin Penting Bank Dunia untuk Standar Audit RI

Jakarta - Bank Dunia (World Bank/WB) merekomendasikan tiga poin penting terkait Standard audit dan pelaporan keuangan perusahaan di Indonesia agar setara dengan standar Internasional.Regional Manager, Financial Management Kawasan Asia Timur dan Pasifik Bank Dunia Samia Msadek mengatakan, poin pertama yang harus dicermati adalah mengenai edukasi dan meningkatkan kualitas akuntan dan auditing di Indonesia. "Hal tersebut tidak hanya dilakukan pada akuntan lulusan baru, namun juga meningkatkan kemampuan akuntan dan auditing yang sudah berjalan," ungkapnya di Jakarta, Senin (14/11/2011). Poin kedua, kata dia, menyangkut penerapan hukum dari Undang-Undang tentang akuntansi yang disetujui pada 2001 lalu. Menurutnya, UU Akuntansi itu penting, namun tidak kalah penting adalah penerapannya. "Dengan adanya kerangka hukum itu, perlu kepastian kualitas akuntan yang ada sehingga standar kualitas terutama perusahaan publik menjadi lebih baik," jelasnya. Sedangkan poin terakhir, Indonesia harus terus memperhatikan penerapan standar internasional dalam laporan keuangan. Saat ini, sambungnya, Indonesia merupakan negara pertama di kawasan regional, yang akan mengubah standar laporan keuangannya sesuai dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). “Dengan implementasi tiga poin tersebut, maka diharapkan Indonesia akan mampu mengahadapi krisis finansial ke depan. Indonesia dapat memegang peranan penting di negara kawasan dan menjadi pionir dengan standar pelaporan keuangan yang menuju pada standar internasional,” katanya. (mrt)
(rhs)

Selengkapnya : http://economy.okezone.com/read/2011/11/14/20/529161/3-poin-penting-bank-dunia-untuk-standar-audit-ri

Berita Akuntansi (1)

RI Masuk Anggota Dewan Organisasi Profesi Akuntan Dunia


Jakarta - Indonesia mendapat kehormatan dengan terpilihnya wakil Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai anggota Dewan Organisasi Profesi Akuntan Dunia periode 2011-2014. Keputusan tersebut ditetapkan dalam pertemuan tahunan International Federation of Accountants (IFAC) yang berlangsung di Berlin, Kamis 17 Nopember 2011 lalu. Ahmadi Hadibroto, menorehkan sejarah sebagai anggota IFAC Board pertama dari Indonesia sejak dibentuknya IFAC tahun 1977. IFAC merupakan organisasi profesi akuntan dunia yang merepresentasikan 2 juta akuntan yang bernaung dalam 167 asosiasi profesi akuntan anggota IFAC yang tersebar di 127 negara. Terpilihnya Ahmadi menduduki jajaran dewan organisasi prestisius yang beranggotakan 22 orang tersebut telah diprediksi mempertimbangkan ketokohan beliau sebelumnya di kawasan Regional. Dukungan terhadap Ahmadi juga disuarakan oleh Asean Federation of Accountants yang pernah diketuai Ahmadi pada tahun 2006-2007. Selain Ahmadi, lima anggota baru IFAC yang terpilih adalah Rachel Grimes dari Australia, Ganapathy Ramaswamy dari India, Makoto Shinohara dari Jepang, Masum Turker dari Turki, dan Steven Vieweg dari Kanada. Enam anggota Dewan IFAC baru tersebut lolos melalui tahap fit and proper yang dilaksanakan oleh Komite Nominasi IFAC jauh hari sebelumnya. Proses pemilihan kandidat mewakili keragaman dan keseimbangan gender, wilayah, dan pengalaman profesional dunia akuntansi. Sebagai Anggota Dewan IFAC, Indonesia akan ikut dalam pembahasan intensif berbagai isu internasional yang terkait dengan profesi akuntan, mulai pada sidang Dewan IFAC hari Jum’at 18 September ini di Berlin. Dalam kapasitasnya sebagai Anggota Dewan, Indonesia juga akan menentukan proses pengambilan keputusan-keputusan strategis dalam isu-isu global terkait pengembangan dan penguatan profesi akuntan meliputi akuntan pendidik, akuntan sektor publik, akuntan manajemen dan akuntan publik. “Ini menjadi prestasi bagi akuntan Indonesia karena untuk pertama kalinya masuk dalam jajaran pengurus IFAC,” kata Ketua DPN IAI Mardiasmo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (18/11). Mardiasmo mengaku, dengan adanya perwakilan Indonesia dalam IFAC otomatis akan meningkatkan nilai tawar profesi akuntan dalam negeri di mata internasional. Terpilihnya wakil IAI ini telah menunjukkan pengakuan Indonesia sebagai negara G-20 dengan kualitas akuntan Indonesia yang tidak kalah dengan negara lain di Eropa dan Amerika.
(wdi)

Selengkapnya: http://economy.okezone.com/read/2011/11/19/320/531563/ri-masuk-anggota-dewan-organisasi-profesi-akuntan-dunia

Berita Teknologi Informasi (5)

Grab Hadirkan GrabChat, Mudahkan Komunikasi dengan Pengemudi


BeritaTeknologi.com Di era yang serba digital dan terhubung seperti saat ini, banyak sekali jasa yang ditawarkan melalui konektivitas internet. Tidak hanya berbelanja, namun juga dalam memesan sebuah alat transportasi umum pun juga dapat dipesan melalui layar smartphone dengan beberapa sentuhan saja. Banyak pelaku bisnis transportasi yang memanfaatkan internet dan perangkat smartphone, untuk memudahkan para penumpang dalam memesan jasa mereka. Seperti salah satunya adalah Grab, yang mana sudah hadir di Indonesia sejak tahun lalu. Untuk mempermudah calon penumpang, Grab baru saja meluncurkan pembaruan pada aplikasi mereka, yakni GrabChat. Seperti yang dilansir dari Tech In Asia Indonesia, Selasa (25/10/2016), fitur ini pun ditujukan untuk memudahkan komunikasi antara calon penumpang dengan pengemudi yang hendak menjemput. Tidak perlu menggunakan pulsa untuk berkirim pesan antara pengemudi dan calon penumpang, karena layanan ini menggunakan jaringan internet. Jadi sangat cocok bagi para calon penumpang yang tidak memiliki cukup pulsa untuk berkirim SMS dengan pengemudi. Selain itu juga, menghindari penyalahgunaan nomor yang dimiliki oleh calon penumpang, seperti digoda atau diancam. Terdapat template yang dapat digunakan, yaitu berupa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan oleh sang pengemudi atau calon penumpang, Seperti “Saya sudah sampai”, “Saya menuju lokasi” dan masih ada beberapa lainnya. Kedepannya pada aplikasi GrabChat terdapat fitur penerjemah bagi turis mancanegara, sehingga memudahkan komunikasi dengan sang pengemudi. Fitur ini pun bakal hadir secara bertahap pada aplikasi GrabCar dan GrabTaxi pada perangkat Android dan iOS untuk pengguna di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sedangkan pada layanan seperti GrabBike, GrabHitch, GrabExpress dan GrabFood bakal hadir dalam waktu dekat.

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/grab-hadirkan-grabchat-mudahkan-komunikasi-dengan-pengemudi/

Berita Teknologi Informasi (4)


Kalah dengan Instagram, Twitter kini Resmi Tutup Layanan Vine


BeritaTeknologi.com Beberapa tahun lalu, Vine menjadi layanan sharing video singkat yang populer. Keberadaannya pun membuat Titter tertarik dan akhirnya mengakuisisi Vine seharga US$30 juta. Kemampuannya untuk berbagi video berdurasi enam detik, menjadikan Vine banyak digunakan oleh para pengguna internet. Namun, itu dulu. Sekarang kondisinya sudah berbeda. Banyak pengguna Vine yang sudah bosan dengan layanan video singkat 6 detik. Mereka pun banyak yang telah beralih ke Instagram. Terutama, karena Instagram memberikan sarana berbagi video dengan durasi yang lebih lama. Dengan kondisi seperti itu, Vine tidak lagi memiliki harga yang tinggi di mata Twitter. Terlebih, Twitter sendiri saat ini tengah dalam kondisi yang suram. Dan, mereka secara resmi mengumumkan penutupan layanan Vine per hari ini. Meski begitu, pihak Twitter tidak akan menghapus konten yang telah diunggah oleh para pengguna Vine di akunnya. Pihak Twitter mengatakan, kalau penutupan aplikasi Vine akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. Twitter juga memberikan kesempatan kepada para pengguna Vine untuk mengunduh konten para penggunanya. Mereka mengatakan, hal ini dilakukan demi kenyamanan para pengguna Vine yang telah menjadi bagian dari popularitas yang dulu pernah dimilikinya. Twitter saat ini memang tengah bermasalah. Bahkan, mereka dikabarkan bakal melakukan restrukturisasi dalam waktu dekat. Berbagai isu terkait akuisisi Twitter juga bermunculan. Namun, hingga kini, isu tersebut masih belum menjadi kenyataan. Terlebih, banyak perusahaan besar yang mengaku tidak tertarik untuk membeli Twitter. (BHK)

Selengkapnya:https://www.beritateknologi.com/kalah-dengan-instagram-twitter-kini-resmi-tutup-layanan-vine/

Berita Teknologi Informasi (3)


Snow, Layanan Aplikasi Mirip Snapchat Bikin Facebook Kesengsem


BeritaTeknologi.com Facebook dikenal sebagai perusahaan yang cukup pintar dalam melakukan kebijakan akuisisi. Bukti paling gampang, tak lain adalah akuisisi terhadap WhatsApp serta Instagram. Dan kini, mereka kabarnya tertarik untuk mengakuisisi sebuah layanan mirip Snapchat dari Korea Selatan yang bernama Snow. Layanan aplikasi Snow ini diketahui merupakan produk yang dibuat oleh Naver, perusahaan yang juga meluncurkan aplikasi Line. Proses akuisisi ini, dilakukan oleh Facebook sebagai langkah untuk menarik perhatian para penggunanya di Asia. Terlebih, Snow memiliki basis pengguna yang cukup menarik. Ditambah lagi, keberadaan layanan ini akan semakin memperkuat posisi Facebook di kawasan Asia. Dan, di waktu yang bersamaan, Facebook bisa memanfaatkan kelemahan Snapchat yang hingga saat ini masih sangat sulit dalam meningkatkan angka penggunaannya di kalangan pengguna internet di Asia. Meski begitu, langkah Facebook untuk mengakuisisi Snow bakal sangat sulit dan terjal. Terlebih, pimpinan Naver percaya kalau mereka bisa menjadikan Snow sebagai aplikasi yang populer dan bisa bersaing secara terbuka dengan Snapchat. Bahkan, Naver yakni, pencapaian itu bisa mereka lakukan meski tanpa baguan dari Facebook. Facebook saat ini memang tengah berupaya untuk terus menggoyang eksistensi Snapchat. Sebelumnya, mereka telah meluncurkan fitur bernama Instagram Stories yang mereka jiplak dari Snapchat. Ada pula fitur gambar yang bakal hilang dalam kurun 24 jam pada aplikasi Facebook. Lagi-lagi, mirip Snapchat kan? (BHK)


Selengkapnya:  https://www.beritateknologi.com/snow-layanan-aplikasi-mirip-snapchat-bikin-facebook-kesengsem/

Berita Teknologi Informasi (2)


Gunakan Teknologi Milik Microsoft, Browser Google Chrome Kini Tampil Lebih Ngebut 


BeritaTeknologi.com Google Chrome dengan fitur terbaru secara resmi telah diperkenalkan kepada publik. Fitur terbaru Google Chrome ini disematkan oleh Google untuk Chrome 53 yang dirilis pada Agustus kemarin serta bisa pula dijumpai pada Chrome 54. Fitur baru ini menggunakan teknologi Microsoft dan diklaim memberikan peningkatan performa pada Chrome. Dikutip dari Softpedia, teknologi yang digunakan oleh Google pada Chrome itu bernama Profile Guided Optimization (PGO). Teknologi ini dikembangkan oleh Microsoft dan dipakai pada browser terbarunya, Microsoft Edge. Dengan menggunakan teknologi terbaru ini, aplikasi peramban Google Chrome punya peningkatan performa hingga 15 persen. Implementasi teknologi PGO ini membuat Google Chrome terbaru memiliki waktu loading yang lebih cepat. Pihak Google mengklaim, waktu loading tab meningkat hingga 14,8 persen, sementara untuk waktu loading page, lebih cepat hingga 5,9 persen. Tidak ketinggalan, waktu startup juga mengalami peningkatan hingga 16,8 persen. Kemampuan teknologi PGO dalam meningkatkan performa aplikasi peramban tentunya memberikan manfaat yang besar. Teknologi ini bekerja dengan cara melakukan pelacakan terhadap fitur-fitur yang sering digunakan. Selanjutnya, teknologi ini akan secara otomatis melakukan optimasi sesuai dengan kebiasaan penggunanya. Dengan begitu, pengguna browser Google Chrome hanya akan mendapati fitur-fitur yang kerap dipakainya. Hal ini, memberikan efektivitas kinerja komputer. Bagi yang tertarik mencoba, Google sudah menyiapkan versi Chrome 53 64-bit ataupun 32-bit di situs resminya. (BHK)

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/gunakan-teknologi-milik-microsoft-browser-google-chrome-kini-tampil-lebih-ngebut/

Berita Teknologi Informasi (1)


Hentikan Penjualan Windows 7 dan 8.1, Microsoft Paksa Produsen PC Jual Produk Berbasis Windows 10


BeritaTeknologi.com Pada tahun 2014 lalu, Microsoft mengumumkan kebijakan penjualan lisensi Windows 7 dan Windows 8 kepada masyarakat umum. Namun, mereka masih menyediakan lisensi Windows 7 dan Windows 8 untuk para produsen PC. Dan kini, kebijakan tersebut secara resmi mereka hapus. Tidak ada lagi produsen PC yang bisa memperoleh lisensi Windows 7 dan 8.1 terbaru dari Microsoft.  Kebijakan terbaru ini dilakukan oleh Microsoft sebagai langkah untuk memaksa para produsen PC dalam meluncurkan produk berbasis Windows 10. Dengan begitu, konsumen hanya bisa memperoleh produk PC berbasis Windows 7 dan 8.1 dalam waktu yang terbatas. Kalau stok di pasaran sudah habis, maka tidak akan ada lagi PC Windows 7 dan 8.1 terbaru yang dirilis. Langkah ini juga merupakan proses Microsoft untuk mengajak para pengguna Windows 7 dan Windows 8.1 untuk segera beralih ke Windows 10. Terlebih, untuk para pengguna Windows 7 masa dukungan mainstream yang diberikan oleh Microsoft telah berakhir pada 13 Januari 2015. Selanjutnya, mereka hanya memberikan extended support hingga 14 Januari 2020. Sementara itu, bagi para pengguna Windows 8 dan Windows 8.1, mainstream support tetap akan diberikan oleh Microsoft hingga 9 Januari 2018. Selanjutnya, ada perpanjangan support hingga tanggal 10 Januari 2023. Mainstream support merupakan dukungan berupa pemberian berbagai update, mulai dari update bug keamanan, desain, hingga fitur. Sementara itu extended support diberikan Microsoft hanya berupa update untuk keamanan sistem operasi. (BHK) 

Selengkapnya: https://www.beritateknologi.com/hentikan-penjualan-windows-7-dan-8-1-microsoft-paksa-produsen-pc-jual-produk-berbasis-windows-10/